7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

Chrno History - Memang benar, rakyat benar-benar tersiksa karena Belanda yang menjajah Indonesia sepanjang tiga 1/2 era. Tidak saja sebab kebebasan mereka yang terkungkung dibawah bayang-bayang desakan Belanda, tetapi tenaga mereka sering diperas untuk membangun bangunan-bangunan istimewa Belanda.

Sesudah tinggalkan bumi nusantara, bangunan-bangunan Belanda itu seakan jadi saksi bisu bagaimana kedigdayaan Belanda sukses menindas rakyat Indonesia. Di jaman saat ini, bengunan-bangunan itu ada yang telah roboh termakan umur. Tetapi cukup banyak juga yang masih dapat bertahan sepanjang tahun.

Berikut akan kami bahas 7 bangunan peninggalan Belanda yang masih bertahan di Indonesia. Tidak saja tampilkan kegagahan arsitektur Eropa,bangunan ini nyatanya saat ini digunakan Pemerintah Indonesia untuk keperluan beberapa gedung. Bangunan apapun itu? Baca sedetailnya di sini.

1. Lawang Sewu – Semarang

Lawang Sewu

Lawang Sewu memberi kesan-kesan paling istimewa bila dibanding bangunan peninggalan Belanda yang lain. Berdiri kuat di Bundaran Tugu Muda, Semarang, Lawang Sewu dibuat tahun 1904 serta dipakai untuk kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.

Dahulunya bangunan yang mempunyai seribu pintu itu populer angker serta jadi tujuan wisata mistis yang terpopuler. Bersamaan pemugaran yang dikerjakan Pemerintah Semarang secara besar, Lawang Sewu seolah sudah melepaskan kesan-kesan mistisnya serta menjadi tempat wisata yang mempesona serta wajb didatangi di Semarang.

2. Gereja Katedral – Jakarta

Gereja Katedral

Gereja yang mempunyai nama sah Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga sebuah gereja katolik yang diresmikan tahun 1901 oleh Pemerintah Belanda. Untuk bikin keelokan bangunan Gereja Katedral, ditunjuklah seorang arsitek ulung Belanda yang namanya Marius Hulswit.

Gereja yang bersisihan dengan Masjid Istiqlal ini dibuat dengan style arsitektur neo-gotik khas bangunan gereja di Eropa. Awalannya sisi menara gereja akan dibikin bentuk kubah oleh Marius Hulswit. Tetapi sebab unsur geografis Indonesia yang seringkali dirundung gempa, kubah itu ditukar dengan bentuk menara dari logam. Sekarang bangunan ini masih kuat berdiri serta jadi tempat beribadah penganut Agama Katolik.

3. Museum Fatahillah – Jakarta

Museum Fatahillah

Bangunan Museum Fatahillah dahulunya ialah Balai Kota Batavia atau yang seringkali disebutkan Stadhuis. Bangunan ini dibuat atas perintah Gubernur Jendral Johan Van Hoorn dalam periode waktu 1707 sampai 1710. Khasnya bangunan Museum Fatahillah memiliki kembaran di Kota Amsterdam, Belanda yaitu Istana Dam. Dahulunya memang Museum Fatahillah menyengaja dibikin seperti Istana Dam.

Di tahun 1974 gedung ini dialih-fungsikan oleh Pemerintah Indonesia jadi Museum Fatahillah. Bangunannya mempunyai style arsitektur neo-klasik dengan tiga lantai. Di museum yang terdapat di Jalan Fatahillah No. 2 ini tersimpan Patung Hermes serta Meriam Si Jagur yang benar-benar populer.

4. Gereja Blenduk – Semarang

Gereja Blenduk

Gereja Blenduk yang berada di lokasi Kota Lama Semarang adalah salah satunya bangunan peninggalan Belanda yang termegah di Indonesia serta sampai sekarang masih tertangani secara baik. Gereja Blenduk dibuat tahun 1753 oleh warga Belanda sendiri dengan bentuk persegi delapan.

Gereja yang memiliki nama asli Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel ini disebutkan blenduk sebab sisi kubahnya yang berupa bundar. Jika dalam Bahasa Jawa, bentuk semacam ini diberi nama ‘blenduk’. Pada saat awal pembangunannya, kubah gereja dibikin bergaya arsitektur baroque dilapis perunggu.

5. Gedung Bank Indonesia – Cirebon

Gedung Bank Indonesia

Gedung ini awalannya diberi nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon serta diarsiteki oleh F.D. Cuypers serta Hulswit. Gedung yang terdapat di Jalan Yos Sudarso No. 5 Cirebon ini mempunyai kekhasan yang khas, yaitu cuma mempunyai satu menara saja tidak seperti lazimnya gedung lain yang mempunyai dua menara.

6. Istana kepresidenan RI – Bogor


Istana kepresidenan RI

Sedikit yang mengetahui bila dahulunya nama pertama dari Istana Kepresidenan RI di bogor ialah Istana Buitenzorg. Sebab terpana lihat kedamaian desa kecil di Bogor, di tahun 1744 Gubernur Jendral Van Imhoof memerintah untuk membuat istana di desa ini. Sebelumnya istana ini dibuat tiga lantai serta dibikin seperti Blehheim Palace di Oxford, Inggris.

Istana Bogor bisa disebut adalah Istana Kepresidenan paling indah di Indonesia. Ini bisa disaksikan dari tatanan danau mini yang terdapat di muka istana serta Kebun Raya Bogor yang mengitarinya. Ditambahkan ada rusa-rusa jinak yang menyengaja dihadirkan dari Nepal.

7. Benteng Martello - Pulau Seribu

Benteng Martello

Pulau bidadari Kepulauan Seribu, mempunyai sejarah waktu penjajahan zaman belanda, di pulau itu ada peninggalan satu benteng, nama benteng itu Menara Martello yang dibangun seputar era XIX, benteng itu dibangun untuk mengamati serta melindingi pulau onrust, sebab di antara tahun 1800-1810, serangan inggris pada pulau onrust yang mengakibat benteng di pulau bidadari hancur. Di Pulau ini ada peninggalan Portugis, yakni satu benteng yang dibuat pada era ke 17. Pulau ini, pada jaman Belanda, jadikan jadi pulau karantina. Serta ada pula andong serta bom meriam peninggalan zaman belanda yang di meninggalkan di pulau bidadari.

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello Chrno History - Tiap tempat rekreasi pastinya punyai sejarahnya masing masing. Begitupun deng...