Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello

Chrno History - Tiap tempat rekreasi pastinya punyai sejarahnya masing masing. Begitupun dengan pulau Kelor yang ada pada satu diantara kelompok kepulauan Seribu. Sejarah Pulau Kelor ini cukuplah panjang dan menaruh perjuangan kakek moyang kita saat hadapi kolonialisme Belanda. Ada banyak bangunan historis didalamnya.

Meskipun termasuk menaruh banyak bangunan historis, tidak ada yang dapat menampik bila Pulau Kelor ini punyai pemandangan yang demikian elok. Dengan pesisir pantai yang paling eksotis, Anda dapat nikmati baik sunset atau sunrise di ke-2  segi pulau. Tiap-tiap hari senantiasa ada pengunjung banyak yang datang ke pulau satu ini.

Pulau Kelor ini berada benar di pesisir barat Kepulauan Seribu. Secara administratif, Pulau satu ini jadi sisi dari Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau ini berada begitu bersisihan dengan Pulau Petondan Kecil, Pulau Petondan Besar, Pulau Onrust, Pulau Bidadari, dan rekreasi Pulau pari. Ketimbang dengan pulau lain, pulau satu ini termasuk lebih kecil. Apa lagi bila Anda menyaksikannya lewat peta.

Sejarah pulau Kelor sering menjadi soal yang bagus untuk dikupas. Pelbagai warisan penjajahan didalamnya memang jadi daya magnet khusus buat banyak ilmuwan untuk bertandang. Bukan hanya dari Indonesia, bahkan juga banyak ilmuwan ini hadir di luar negeri juga. Terus apa sejarah pulau ini yang jarang-jarang orang pahami? Baca keterangan selengkapnya tersebut ini.

Asal Muasal Nama Pulau Kelor

Nama Pulau Kelor mulai terkenal sejak mulai Belanda tinggalkan negeri ini. Dahulunya pulau satu ini dinamakan Pulau Keurkof dengan bahasa Belanda. Ini berarti pulau Pusara. Ini dikarenakan Belanda dan warga di tempat menjadikan menjadi pusara. Dan nama Kelor yang diberikan punyai sejumlah akibat.

Menurut warga di tempat, Pulau satu ini dinamakan Kelor sebab di dalamnya dulur ada banyak tanaman kelor. Namun lalu tanaman itu raib sebab proses abrasi air laut yang paling kuat. Sampai sekarang cuma ada sekian banyak saja tumbuhan kelor yang tumbuh didalamnya.

Dan menurut rujukan ke-2 , nama Kelor pada pulau satu ini disebabkan dari luasnya yang jauh makin kecil ketimbang dengan pulau lain. Oleh karena itu menjadi wujud satir, dipasangkanlah nama Kelor berada di belakang pulau menjadi representasi dari luasnya yang paling kecil itu. Sejarah pulau kelor berkaitan namanya ini benar-benar masih dipersoalkan sampai sekarang ini.

Benteng Martello, Saksi Bisu Pertahanan Maritim VOC

Penting dipahami, pulau kelor ini punyai banyak warisan berasal dari saat kemarin. Satu diantara yang sangat menarik perhatian banyak turis ialah Benteng Martello yang ada pada pesisir barat pulau ini. Benteng Martello ini adalah daya magnet khusus dari sejarah Pulau Kelor. Bila Anda ada pada pulau yang lain bersisihan dengan pulau Kelor, Benteng satu ini dapat tampak dengan Terang.

Banyak yang menjelaskan bila benteng satu ini ialah bikinan Belanda. Namun ini tak seluruhnya betul. Disaksikan dari konstruksi yang diaplikasikan, benteng satu ini ialah bikinan banyak kakek moyang warga di pulau Kelor. Pasalnya bata yang jadikan bahan baku pembikinan ialah bata merah. Bata merah ini adalah satu diantara ciri-ciri bikinan dalam negeri.

Bata berasal dari Belanda warna lebih kekuningan dan memiliki ukuran lebih kecil. Benteng Martello ini adalah saksi bisu begitu luar biasanya banyak petugas konstruksi bangunan pulau kelor zaman dulu. Tetapi sebab dikonsumsi oleh waktu, situasi Benteng satu ini telah memulai ringkih.

Berdasar sumber sejarah Pulau Kelor, Dahulunya Benteng satu ini dipakai menjadi media pertahanan belanda dari gempuran Portugis. Benteng mulai dibikin di tahun 1850. Dikisahkan, pembangunan benteng satu ini makan banyak korban. Pasalnya bekal yang diberi sangat juga sedikitnya . Sehingga banyak buruh yang kelaparan.

Benteng dengan ketinggian 15 mtr. ini punyai terowong teristimewa pada sisi dalamnya. Tetapi kita tidak diperbolehkan masuk ke dalamnya. Menurut cerita warga di tempat, terowong ini akan bawa kita ke tengah laut. Namun tidak ada analisis yang sah berkaitan ini. Yang benar, Benteng Martello ini adalah sisi paling penting dalam sejarah pulau Kelor.

Pulau Kelor Dulunya Pemakaman Warga dan Tentara VOC

Dari mulai tahun 1450 semasa kolonialisme Belanda, Pulau Kelor ini dahulunya adalah tempat warga di tempat memakamkan saudaranya. Terdapat banyak pula tentara VOC yang dimakamkan di pulau satu ini. Tetapi sebab telah terkikis waktu, pusara itu raib tak ditemui.

Pemandu rekreasi di Pulau satu ini menjelaskan hal sama. Bahkan juga ia berani taruhan bila pusara itu masihlah ada di bawah tanah pasir putih yang diinjak oleh banyak turis. Tidaklah aneh bila lalu warga di tempat memandang bila pulau satu ini begitu menakutkan. Nyatanya argumen satu ini sebagai sebabnya.

Hingga saat ini tidak ada analisis teristimewa yang menunjukkan terdapat banyak mayat dibalik kecantikan pulau satu ini. Tak juga ada literatur sejarah Pulau Kelor yang beri dukungan. Sekarang pulau Kelor sendiri jadi sisi dari cagar budaya dan diprotek oleh pemerintahan di bawah lindungan Unit Museum Kebaharian Kota Jakarta.

Ditinggal Pada Tahun 1883 Karena Gunung Krakatau Meletus

Pulau Kelor ini nyatanya pernah juga jadi pulau "hantu" di tahun 1885 lalu. Pasalnya pada tahun itu Gunung Krakatau meledak dengan begitu dahsyatnya. Sebab letusan hebat ini, orang di tempat lalu tinggalkan pulau itu untuk berubah ke pulau yang lain makin aman.

Letusan Gunung Krakatau ini juga yang lalu menghancurkan wujud benteng Martello yang berada pada dalamnya. Mujur kerusakan yang disebabkan tak menimbulkan keruntuhan keseluruhan. Cuma bagian-bagian saja yang mengenyam kerusakan kritis dan tetap bisa di benahi tiada kurangi nilai sejarahnya.

Selainnya menghadirkan kerusakan dari arah atas, letusan Gunung Krakatau ini mengakibatkan berlangsungnya Tsunami dan merusak bangunan yang lain berada pada dalam pulau satu ini. Ini kemungkinan jarang-jarang diucap dalam sejarah Pulau Kelor. Cuma warga lebih kurang saja yang ceritakannya dari angkatan ke angkatan.

Jadi Kuburan Dari Tragedi Zeven Provincien

Selainnya jadi pusara buat warga di tempat dan tentara Belanda, ada kejadian lain dibalik kecantikan Pulau Kelor ini. Diantaranya ialah momen Zeven Provinciƫn atau bencana Kapal Tujuh pada Februari 1933. Ini adalah satu diantara sisi paling besar dalam sejarah Kepulauan Seribu terutama Pulau Kelor. Otomatis, bencana satu ini jadi penurunan besar tentara VOC ketika itu. Terdapat banyak sebagai korban didalamnya.

Diakui, bencana yang berada di pesisir Sumatera ini malahan selesai di terlepas pantai Pulau Kelor. Momen satu ini ialah moment di mana banyak karyawan menampik untuk di turunkan upahnya oleh Maritim Belanda. Lalu terbentuklah perang di atas kapal di antara awak dengan banyak penjajah. Pemerintahan belanda lalu mengantarkan kapal pengebom dan merusak kapal satu ini dengan banyak awaknya di terlepas pantai Pulau Kelor.

Buat Anda yang akan bertandang ke Pulau Kelor ini, begitu disarankan untuk mendatanginya saat pagi hari. Karenanya pulau satu ini termasuk sepi bila bergerak sore hari. Yakini Anda mendalami sejarah Pulau Kelor yang kami bahas ini biar dapat semakin meresapi saat bertandang kesana.

Sejarah Perjalanan Kepulauan Seribu

Sejarah Perjalanan Kepulauan Seribu

Sejarah Perjalanan Kepulauan Seribu

Chrno HistoryKesempatan ini Kami akan bicara mengenai Sejarah kepulauan seribu Jakarta, satu kepulauan yang ada diteluk Jakarta yang sekarang ini sedang ramai dibahas mengenai reklamasi pulau-pulau bikinan yang dilaksanakan oleh Pemda DKI Jakarta.

Pulau Seribu sendiri terbagi dalam bertambah 110 pulau yang sudah terdata serta lebih dari 300 pulau jika dihitung dengan pulau-pulau kecil yang masih tetap muncul terbenam (disebutkan dengan pulau gosong) di perairan teluk Jakarta.

Kepulauan ini tercipta lewat proses yang benar-benar panjang. Tetapi proses terciptanya pulau-pulau, benar-benar simpel serta paling simpel dibandingkan pulau-pulau lain yang berada di Indonesia. Kepulauan seribu berasal proses endapan pecahan kerang, koral serta binatang laut yang lain yang makin lama makin jadi membesar, serta pada akhirnya membuat satu pulau baru yang saat ini berada di Kepulauan seribu Jakarta. Karena itu tidaklah heran di kepulauan ini masih ada beberapa pulau yang masih juga dalam proses pembangunan.

Untuk Kepulauan yang ada pas dimuka kota besar Jakarta, tentu saja kepulauan seribu berpotensi yang besar sekali, serta perselisihan serta persaingan perebutan akan daerah pulau seribu seringkali berlangsung dari jaman dulu serta sampai sekarang ini. Pemprov Banten serta Pemprov DKI Jakarta contohnya sempat berbeda mengenai pemilikan 22 pulau di Kepulauan Seribu. Banten mengakui dengan cara historis serta geografis 22 pulau itu masuk di daerah Kabupaten Tangerang, serta pernah ajukan judicial ulasan (uji materil) ke Mahkamah Agung atas terbitnya ketentuan pemerintah (PP) serta UU yang mengendalikan ke-22 pulau itu jadi sisi Jakarta. Walau sampai sekarang Kepulauan Seribu masih masuk ke daerah Jakarta.

Berikut Sejarah Pulau Seribu yang bisa kami beri, dari sejarah perebutan daerah sampai perselisihan-konflik yang berlangsung karena persaingan perebutan daerah Kepulauan seribu :

Sejarah Pulau Seribu Masa Kerajaan Sunda Abad Ke-14

Pulau seribu sendiri telah diketahui semenjak zaman kerajaan di Indonesia khususnya semenjak jaman kerajaan tarumanegara serta kerajaan Sunda di tanah jawa barat, walaupun tidak pernah ada satupun prasasti jaman kerajaan di Indonesia yang sempat mengatakan dengan cara specifik kehadiran Kepulauan Seribu.

Tetapi menurut budayawan Betawi Ridwan Saidi, yang dikisahkan kembali lagi oleh Alwi Shahab dalam tulisannya di harian online Repubika.com, dermaga Kalapa (panggilan lama dermaga Sunda Kelapa) semenjak era ke-9 telah jadi tempat persaingan perebutan di antara Kerajaan Sriwijaya (Palembang), kerajaan Kediri (Jawa) serta kerajaan Sundapura (alternatif kerajaan Tarumanegara) yang tempat kerajaannya di seputar bogor serta bekasi. Hasil perundingan segitiga yang didatangi Konsul Cina putuskan, perebutan administrasi dermaga (adpel) diatasi kerajaan Sundapura untuk yang paling dekat dari dermaga Kalapa itu. Disamping itu kontrol kelautan kepulauan seribu wilayah barat jadi hak kerajaan Sriwijaya, serta Kerajaan Kediri mengatasi kontrol kelautan kepulauan seribu wilayah timur.

Tetapi sesudah beberapa lama kerajaan Sunda Pura lenyap (di tahun 1333), pengendalian dermaga Kalapa (sunda kelapa) yang disebut dermaga paling besar waktu itu di Indonesia diganti oleh Kerajaan Tanjung Kalapa/jaya satu kerajaan daerah bawahan kerajaan Sunda Pajajaran di Jawa Barat.

Kerjasama Portugis Dan Kerajaan Sunda Pajajaran

Pada Tahun 1512 dengan lihat peta politik waktu itu dimana kesultanan islam Banten mulai membesarkan daerah kekuasaanya, karena itu kerajaan hindu Sunda Pajajaran lakukan kerja sama dua faksi dengan Portugis yang waktu itu telah kuasai selat malaka serta beberapa daerah timur nusantara. Kesepakatan kerja sama itu melingkupi kesepakatan perdagangan atau kesepakatan kerja sama militer di antara kedua pihak termasuk juga penyelamatan daerah perairan kepulauan seribu yang waktu itu adalah titik loyo kekuasaan kerajaan Tanjung Jaya/kalapa sebagai bawahan dari kerajaan Sunda Pajajaran.

Kesepakatan itu pada tanggal 21 Agustus 1522 berbentuk dokumen yang dibikin rangkap dua, satu salinan untuk raja Sunda Pajajaran serta satu lagi untuk raja Portugal. Di hari yang juga sama dibuat satu prasasti yang disebutkan Prasasti Kesepakatan kerajaan Sunda serta kerajaan Portugal di satu tempat yang sekarang ini jadi pojok Jalan Cengkeh serta Jalan Kali Besar Timur I, Jakarta Barat. Dengan kesepakatan ini karena itu Portugis diizinkan membuat gudang atau benteng pertahanan di dermaga Kalapa (Sunda kalapa) serta sekelilingnya.

Serangan Kerajaan Banten

Kerajaan Banten

Tetapi dengan lihat taktiksnya perairan kepulauan seribu serta Kemasyhuran Dermaga Kalapa yang disebut salah satunya dermaga paling besar di Nusantara waktu itu, membuat iri Kesultanan Demak serta Kesultanan Cirebon. Pada akhirnya di tahun 1527, pasukan kombinasi kesultanan Demak serta kesultanan Banten dengan armada lautnya menggempur beberapa kekuasaan daerah kekuasaan kerajaan sunda di jakarta lewat perairan kepulauan seribu. Kerajaan Tanjung kalapa/Jaya dengan dibantu kerajaan Sunda Pajajaran dan dengan suport pasukan portugis tidak dapat meredam serangan jumlahnya pasukan yang tiba, pada akhirnya semua daerah Tanjung Kalapa/Jaya termasuk juga dermaga Kalapa jatuh ke kekuasaan Demak, serta armada perang portugis keluar dari daerah itu. 

Sesudah sukses diambil Demak yang dibantu kesultanan Banten, Fatahillah untuk panglima pasukan Demak dipilih untuk Bupati Kalapa serta mengubah nama kerajaan dengan panggilan Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527 yang saat ini dibuat hari jadi kota Jakarta.

Sengketa Kepulauan Seribu

Jayakarta

Semasa 39 tahun Fatahillah ada di Jayakarta, hubungan dengan kesultanan Banten untuk sekutunya berjalan cukup mesra. Tapi, sesudah Fatahillah ditarik ke Cirebon, jalinan kesultanan Banten serta Jayakarta jadi tidak serasi.

Kekuatan kepulauan seribu tidak disangkal jadi penyebab penting renggangnya jalinan di antara kesultanan banten dengan Jayakarta (daerah kekuasaan kesultanan demak). Seperti era ini, pemicunya sebab permasalahan pendapatan. Sebab pada era ke-16, banyak armada asing memakai pulau seribu untuk tempat sandar kapal mereka. Malah karena perselisihan Pulau seribu ini baik Kesultanan Banten serta Jayakarta jadi loyo saat hadapi Belanda.

Dinas Museum serta Pemugaran DKI dalam katalog berjudul ‘Pulau Onrust' membetulkan pulau ini serta pulau-pulau yang lain di kepulauan Seribu lama jadi perselisihan di antara Kerajaan Banten serta Jayakarta. Tetapi, selama ini belum pernah ada usaha penuntasan. Tetapi jalinan mesra di antara kesultanan banten serta demak yang awalannya benar-benar mesra tidak berjalan lama. Faksi Jayakarta berasa memiliki sebab tempatnya benar-benar bersisihan. Sedang Banten berasa punyai hak teritorial atas kepulauan itu.

Serangan Mendadak Belanda


Perselisihan persaingan perebutan daerah kepulauan seribu di antara kerajaan Banten serta Jayakarta rupanya digunakan benar-benar baik oleh VOC Belanda. Persisnya di tahun 1619 di bawah pimpinan Jaan pieterszooncoen VOC menggempur serta dengan gampangnya kuasai Jayakarta. Semenjak kekalahan itu nama Jayakarta ditukar dengan panggilan nama Batavia serta jadi daerah jajahan VOC Belanda.

Serta sejak saat itu juga pemerintah Belanda yang sudah tahu begitu taktiksnya daerah jayakarta serta kepulauan seribu, berupaya menjaga daerah itu secara baik. Serta Pemerintahan VOC Belanda membuat pertahanan diawali pada kepulauan seribu diantaranya di Pulau Onrust, pulau Cipir serta pulau Bidadari untuk kutub pertahanan laut mereka.

Pada saat perebutan VOC Belanda di Batavia, baru dokumentasi-dokumentasi mengenai kepulauan bisa kita melihat serta dapatkan. Peninggalan-peninggalan ini banyak yang menjadi destinasi wisata favorit di Kepulauan Seribu saat ini.

Demikian "Sejarah Perjalanan Kepulauan Seribu" yang kami dapat kami beri. Dari narasi di atas tentu saja Anda telah mendapatkan deskripsi mengenai begitu Kepulauan seribu adalah daerah taktiks yang dari dulu jadi daerah yang diperebutkan serta sampai saat ini. Tentu saja untuk masyarakat Jakarta kita akan bangga serta tetap akan jaga kelestarian Pulau seribu untuk legacy dari sejarah yang telah menulis mengenai keutamaan kepulauan mengagumkan yang ini.

7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

7 Peninggalan Belanda Di Indonesia

Chrno History - Memang benar, rakyat benar-benar tersiksa karena Belanda yang menjajah Indonesia sepanjang tiga 1/2 era. Tidak saja sebab kebebasan mereka yang terkungkung dibawah bayang-bayang desakan Belanda, tetapi tenaga mereka sering diperas untuk membangun bangunan-bangunan istimewa Belanda.

Sesudah tinggalkan bumi nusantara, bangunan-bangunan Belanda itu seakan jadi saksi bisu bagaimana kedigdayaan Belanda sukses menindas rakyat Indonesia. Di jaman saat ini, bengunan-bangunan itu ada yang telah roboh termakan umur. Tetapi cukup banyak juga yang masih dapat bertahan sepanjang tahun.

Berikut akan kami bahas 7 bangunan peninggalan Belanda yang masih bertahan di Indonesia. Tidak saja tampilkan kegagahan arsitektur Eropa,bangunan ini nyatanya saat ini digunakan Pemerintah Indonesia untuk keperluan beberapa gedung. Bangunan apapun itu? Baca sedetailnya di sini.

1. Lawang Sewu – Semarang

Lawang Sewu

Lawang Sewu memberi kesan-kesan paling istimewa bila dibanding bangunan peninggalan Belanda yang lain. Berdiri kuat di Bundaran Tugu Muda, Semarang, Lawang Sewu dibuat tahun 1904 serta dipakai untuk kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.

Dahulunya bangunan yang mempunyai seribu pintu itu populer angker serta jadi tujuan wisata mistis yang terpopuler. Bersamaan pemugaran yang dikerjakan Pemerintah Semarang secara besar, Lawang Sewu seolah sudah melepaskan kesan-kesan mistisnya serta menjadi tempat wisata yang mempesona serta wajb didatangi di Semarang.

2. Gereja Katedral – Jakarta

Gereja Katedral

Gereja yang mempunyai nama sah Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga sebuah gereja katolik yang diresmikan tahun 1901 oleh Pemerintah Belanda. Untuk bikin keelokan bangunan Gereja Katedral, ditunjuklah seorang arsitek ulung Belanda yang namanya Marius Hulswit.

Gereja yang bersisihan dengan Masjid Istiqlal ini dibuat dengan style arsitektur neo-gotik khas bangunan gereja di Eropa. Awalannya sisi menara gereja akan dibikin bentuk kubah oleh Marius Hulswit. Tetapi sebab unsur geografis Indonesia yang seringkali dirundung gempa, kubah itu ditukar dengan bentuk menara dari logam. Sekarang bangunan ini masih kuat berdiri serta jadi tempat beribadah penganut Agama Katolik.

3. Museum Fatahillah – Jakarta

Museum Fatahillah

Bangunan Museum Fatahillah dahulunya ialah Balai Kota Batavia atau yang seringkali disebutkan Stadhuis. Bangunan ini dibuat atas perintah Gubernur Jendral Johan Van Hoorn dalam periode waktu 1707 sampai 1710. Khasnya bangunan Museum Fatahillah memiliki kembaran di Kota Amsterdam, Belanda yaitu Istana Dam. Dahulunya memang Museum Fatahillah menyengaja dibikin seperti Istana Dam.

Di tahun 1974 gedung ini dialih-fungsikan oleh Pemerintah Indonesia jadi Museum Fatahillah. Bangunannya mempunyai style arsitektur neo-klasik dengan tiga lantai. Di museum yang terdapat di Jalan Fatahillah No. 2 ini tersimpan Patung Hermes serta Meriam Si Jagur yang benar-benar populer.

4. Gereja Blenduk – Semarang

Gereja Blenduk

Gereja Blenduk yang berada di lokasi Kota Lama Semarang adalah salah satunya bangunan peninggalan Belanda yang termegah di Indonesia serta sampai sekarang masih tertangani secara baik. Gereja Blenduk dibuat tahun 1753 oleh warga Belanda sendiri dengan bentuk persegi delapan.

Gereja yang memiliki nama asli Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel ini disebutkan blenduk sebab sisi kubahnya yang berupa bundar. Jika dalam Bahasa Jawa, bentuk semacam ini diberi nama ‘blenduk’. Pada saat awal pembangunannya, kubah gereja dibikin bergaya arsitektur baroque dilapis perunggu.

5. Gedung Bank Indonesia – Cirebon

Gedung Bank Indonesia

Gedung ini awalannya diberi nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon serta diarsiteki oleh F.D. Cuypers serta Hulswit. Gedung yang terdapat di Jalan Yos Sudarso No. 5 Cirebon ini mempunyai kekhasan yang khas, yaitu cuma mempunyai satu menara saja tidak seperti lazimnya gedung lain yang mempunyai dua menara.

6. Istana kepresidenan RI – Bogor


Istana kepresidenan RI

Sedikit yang mengetahui bila dahulunya nama pertama dari Istana Kepresidenan RI di bogor ialah Istana Buitenzorg. Sebab terpana lihat kedamaian desa kecil di Bogor, di tahun 1744 Gubernur Jendral Van Imhoof memerintah untuk membuat istana di desa ini. Sebelumnya istana ini dibuat tiga lantai serta dibikin seperti Blehheim Palace di Oxford, Inggris.

Istana Bogor bisa disebut adalah Istana Kepresidenan paling indah di Indonesia. Ini bisa disaksikan dari tatanan danau mini yang terdapat di muka istana serta Kebun Raya Bogor yang mengitarinya. Ditambahkan ada rusa-rusa jinak yang menyengaja dihadirkan dari Nepal.

7. Benteng Martello - Pulau Seribu

Benteng Martello

Pulau bidadari Kepulauan Seribu, mempunyai sejarah waktu penjajahan zaman belanda, di pulau itu ada peninggalan satu benteng, nama benteng itu Menara Martello yang dibangun seputar era XIX, benteng itu dibangun untuk mengamati serta melindingi pulau onrust, sebab di antara tahun 1800-1810, serangan inggris pada pulau onrust yang mengakibat benteng di pulau bidadari hancur. Di Pulau ini ada peninggalan Portugis, yakni satu benteng yang dibuat pada era ke 17. Pulau ini, pada jaman Belanda, jadikan jadi pulau karantina. Serta ada pula andong serta bom meriam peninggalan zaman belanda yang di meninggalkan di pulau bidadari.

Sejarah Singkat Dari Candi Borobudur

Sejarah Singkat Dari Candi Borobudur

Sejarah Singkat Dari Candi Borobudur

Chrno History - Candi Borobudur adalah salah satunya Candi paling besar di Indonesia. Candi borobudur adalah salah satunya Candi Buddha yang terdapat di Magelang, propinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur terdapat kira-kira 40 km di samping barat laut kota jogja. Dengan kendaraan biasa, mobil serta sepeda motor cuma memerlukan waktu seputar 1 jam perjalanan dari kota Jogja.

Candi Borobudur dibangun pada saat pengikut ajaran Buddha Mahayana persisnya seputar tahun 750-800 an Masehi. Candi Borobudur juga masuk dalam 7 keajaiban dunia, tidak hanya sebab jadi yang paling besar, Candi Borobudur jadi Candi Buddha yang paling tua sebab dibangun jauh sebelum Candi Angkor Wat di Kamboja yang masih baru dibuat kurang lebih pada pertengahan era ke-12 oleh Raja Suryavarman II.

Sejarah mengatakan, tentunya, Candi Borobudur dibuat pada saat pemerintahan dinasti Syailendra. Sedang untuk asal-usulnya, Candi Borobudur juga masih diliputi misteri serta mengakibatkan beberapa pertanyaan tentang siapa pendiri awalannya.

Letak Candi Borobudur

Letak Candi Borobudur

Tempat Candi Borobudur sendiri terdapat di kota Magelang, Jawa Tengah. Untuk alamat tentu serta selengkapnya, Candi Borobudur ada di Jalan Badrawati, Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah. Tempat Candi Borobudur sendiri ada di tengahnya serta benar-benar strategis. Candi Borobudur ada seputar 100 km dari kota Semarang, jarak 86 km dari Surakarta serta memiliki jarak 40 km dari DI. Yogyakarta.

Sejarah Candi Borobudur


Candi Borobudur mempunyai catatan sejarah yang panjang. Candi Borobudur dibuat saat waktu pemerintahan dinasti Syailendra persisnya saat waktu banyak penganut ajaran agama Buddha Mahayana. Berikut akan diulas tentang sejarah asal mula dibuatnya Candi Borobudur, dari mulai semula berdirinya, penemuannya kembali sampai mengenai proses pemugaran Candi Borobudur kembali.

Asal Saran Candi Borobudur


Nama Candi Borobudur sendiri datang dari kata bara serta budur. Dalam istilahnya, bara mempunyai makna kompleks biara serta kata budur yang memiliki makna atas. Yang selanjutnya, bila dipadukan jadi kata barabudur dibaca borobudur yang bermakna kompleks biara di atas. Sesuai namanya , Candi Borobudur terdapat pas di atas satu bukit jadi komplek biara yang benar-benar megahnya.

Tidak ada yang mengetahui siapa tentu yang membuat Candi Borobudur. Tidak ada bukti tercatat atau bukti-bukti yang lain yang menerangkan sejarah tentu mengenai Candi Buddha paling besar ini. Sesudah penemuannya, beberapa periset cuma memprediksi jika Candi Borobudur dibuat di antara tahun 750-800 an Masehi.

Prediksi waktu pembangunan ini juga didasarkan pada perbandingan di antara jenis aksara yang tercatat di kaki tertutup Karmawibhangga Candi Borobudur dengan jenis aksara biasanya yang dipakai pada prasasti kerajaan era ke-8 serta ke-9 Masehi.Fundamen ini selanjutnya memprediksi jika Candi Borobudur dibuat pada saat kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bersamaan di antara periode waktu 760 s/d 830 Masehi.

Pilih tempat di atas perbukitan tinggi, kompleks biara Candi Borobudur lewat proses pembangunan dengan memerlukan waktu dari 75 s/d 100 tahun lebih lamanya. Candi Borobudur juga direncanakan baru betul-betul selesai 100 % pada saat pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825.

Pendiri Candi Borobudur


Siapakah yang membuat Candi Borobudur pada saat itu? Catatan sejarahpun tidak dapat memberi bukti serta prediksi siapa tentu yang pendiri awal Candi Borobudur. Catatan sejarah cuma mengatakan jika Candi Borobudur dibuat pada masa keemasan dinasti Syailendra. Walau diketahui jadi Candhi Budha tetapi sebetulnya sempat ada ketidakjelasan Candi Borobudur adalah peninggalan agama apa, apa peninggalan agama Buddha atau mungkin Hindu pada saat itu.

Dalam sejarah, didapati jika warga pada saat dinasti Syailendra ialah pengikut agama Buddha ber-madzhab atau beraliran Mahayana yang patuh. Walau demikian, pada penemuan yang didasarkan prasasti Sojomerto memperlihatkan jika awalannya mereka kemungkinan beragama Hindhu Siwa.

Di Jawa, waktu itu, banyak berlangsung pembangunan beberapa candi Hindu di dataran Kedu. Contoh-contoh contohnya, seperti Candi suci Shiwalingga yang tempat nya juga bersisihan atau ada di seputar lokasi Candi Borobudur. Walau demikian biasanya selanjutnya Candi Borobudur disetujui jadi candi peninggalan kerajaan Buddha.

Walau sejarah mengatakan jika Candi Borobudur sendiri dibuat pada periode waktu yang hampir bertepatan dengan dibuatnya candi-candi di Dataran Prambanan, walau Candi Borobudur usai dibuat lebuh dulu seputar tahun 825 an Masehi.

Penemuan Candi Borobudur

Penemuan Candi Borobudur

Dalam penjelasan selanjutnya, penulis akan menjelaskan tentang step penemuan kembali Candi Borobudur. Sesudah step pembangunan Candi Borobudur yang mengonsumsi hampir serta lebih 100 tahun lamanya, Candi Borobudur sempat hilang sebab tersembunyi serta terlantar sepanjang beratus-ratus tahun.

Candi Borobudur terkubur di susunan tanah serta debu vulkanik karena letusan gunung berapi yang selanjutnya makin lama tanah itu ditumbuhi pohon serta semak belukar hingga warga tidak tahu-menahu jika bukit di sekitar lingkungan mereka ialah kuburan Candi raksasa. Sebab saat itu Candi Borobudur betul-betul seperti bukit biasanya.

Tidak didapati tentang mengapa Borobudur dibiarkan serta ditelantarkan tidak dirawat. Menurut sejarah yang ada, salah satunya peluang pemicu kenapa Candi Borobudur dibiarkan ialah dipindahkannya ibu kota kerajaan Medang oleh Raja Mpu Sindok pada tahun 928 sampai 1006 Masehi ke lokasi Jawa Timur sebab berlangsungnya musibah yang dikarenakan oleh letusan gunung berapi. Meski begitu, pengakuan ini belum dapat diyakinkan sebab tidak ada bukti untuk memperkuat.

Candi Borobudur selanjutnya diketemukan kembali, persisnya pada tahun 1814 Masehi, oleh pemerintahan Inggris di Jawa yang di pimpin oleh Thomas Stamford Raffles yang mempunyai minat pada sejarah serta kebudayaan Jawa. Raffles juga dipandang benar-benar berjasa atas penemuan kembali Candi Borobudur serta mulai menari perhatian dunia tas kehadiran monumen yang pernah hilang ini.

Selanjutnya pada tahun 1882 Masehi, bangunan Candi Borobudur dianjurkan untuk selekasnya dirombak semuanya serta selamatkan relief atau artefak yang masih ada sebab ramainya pencurian serta keadaan kurang konstan waktu itu.

Pemugaran Candi Borobudur

Pemugaran Candi Borobudur

Pada tahun 1900 Masehi, selanjutnya pemerintah Hindia Belanda ambil langkah jaga kelestarian Borobudur dengan proses pemugaran selekasnya dikerjakan. Proses pemugaran Candi Borobudur dikerjakan pada periode waktu 1907 sampai 1911 Masehi.

Akhir tahun 1960 an, pemerintah Indonesia minta kerja sama pemugaran bertaraf internasional. Sampai pada tahun 1975 sampai 1982 bersama dengan UNESCO, Candi Borobudur diperbaiki kembali. Serta pada tahun 1991, UNESCO memutuskan Candi Borobudur masuk ke Situs Warisan Dunia (world heritage). Sampai saat ini Candi Borobudur banyak dijadikan destinasi wisata baik turis lokal maupun internasional.

Demikian penjelasan sedikit tentang sejarah Candi Borobudur. Demikian keterangan yang dapat diberi penulis mudah-mudahan dengan ini bisa memberi Anda beberapa pembaca manfaat sebaik-baiknya. Selamat Membaca.

Sejarah Dari Kuil Angkor Wat, Kamboja

Sejarah Dari Kuil Angkor Wat, Kamboja

Sejarah Dari Kuil Angkor Wat, Kamboja

Chrno History - Angkor Wat dibuat di antara seputar tahun 1.111 sampai 1.150 dengan luas seputar 500 hektar. Angkor Wat salah satu Monumen Keagamaan Paling besar Di Dunia yang pernah dibuat. Kuil ini sebelumnya dibuat jadi Kuil Hindu yang diperuntukkan untuk Dewa Wisnu dan dirubah jadi Kuil Buddha pada era ke-14 dengan memberikan tambahan patung-patung Buddha jadi karya seni. Beberapa waktu selanjutnya Angkor Wat dirubah jadi benteng militer. Sekarang Kuil Kuno Angkor Wat adalah Situs Warisan Dunia UNESCO.

Menara penting kuil setinggi 65 mtr. dikelilingi oleh empat menara yang lebih kecil serta rangkaian dinding bangunan. Tatanan letak yang membuat citra Gunung Meru, Tempat legendaris dalam mitologi Hindu yang disebutkan ada di luar Himalaya serta jadi rumah beberapa dewa.

Kuil Di Dalam Kota

Kuil Di Dalam Kota

Kota tempat Kuil Kuno Angkor Wat dibuat ini terdapat di negara Kamboja serta pernah jadi ibukota Kekaisaran Khmer. Kota ini berisi beberapa ratus kuil yang populasinya kemungkinan lebih dari 1 juta orang. serta ini adalah kota paling besar di dunia sampai Revolusi Indutri.

Angkor punya pusat perkotaan yang bisa dengan gampang memuat 500.000 orang serta wilayah pedalaman yang luas yang sudah dipertunjukkan oleh beberapa masyarakat di dunia riset Lidar. Beberapa periset mengindetifikasi satu kota yang hilang namanya Mahendraparvata yang terdapat seputar 40 km. samping utara AngkorWat.

Parit, Menara, Struktur Spiral dan Lukisan-Lukisan Tersembunyi


Angkor Wat sendiri dikelilingi oleh parit memiliki ukuran 200 mtr. yang meliputi keliling lebih dari 5 km.. Parit ini punya kedalaman 4 mtr. yang bisa menolong memantapkan fondasi candi, menahan air tanah naik begitu tinggi atau begitu rendah.

Pintu masuk Kuil Kuno Angkor Wat mengarah barat (arah yang dihubungkan dengan Dewa Wisnu) di jalan batu, dengan Singa penjaga mengidentifikasi jalan. Belakangan ini beberapa arkeolog temukan sisa-sisa delapan menara yang dibuat dari batu pasir serta laterit di samping barat. Menara-menara ini kemungkinan ialah sisa-sisa kuil yang dipakai sebelum Angkor Wat dibuat seutuhnya. Di samping timur kuil ada pintu masuk ke-2 yang lebih simpel.

Jantung Kuil ialah menara pusat yang bisa dimasuki dengan memakai tangga yang terjal. Menara ini sekaligus juga jadi pusat simbolis dari bangsa serta pusat yang sebetulnya dimana kemampuan sekuler serta suci masuk," catat periset Eleanor Mannikka dalam bukunya yang berjudul :Angkor Celestial Temples of the Khmer Empire". (Abbevile Press, 2002). "Dari ruangan yang tidak tertandingi itu, Dewa Wisnu serta Raja memerintah beberapa orang Khmer".

Lukisan-lukisan tersembunyi sudah diketemukan di menara pusat. Satu ruangan di menara punya panorama yang tunjukkan ansambel tradisionil Khmer dari alat musik yang diketahui jadi pinpeatyang terbagi dalam beberapa gong, xylophone, alat musik tiup serta intrumen perkusi lainnya. Di ruang yang sama, ada pula adegan yang susah yang menapilkan beberapa orang menunggang kuda antara dua bangunan yang kemungkinan kuil. Ke-2 lukisan ini terhitung antara 200 yang diketemukan di Kuil Kuno Angkor Wat semenjak tahun 2010.

Susunan pasir selama 1 mil yang berisi beberapa design spiril belakangan ini diketemukan selain Angkor Wat oleh beberapa arkeolog dengan memakai Lidar. Ini ada pada periode singkat sepanjang pertengahan di era ke-12 sampai akhir. Arkeolog tidak percaya untuk apa susunan ini dipakai serta kemungkinan susunan itu belum pernah usai.

Sisa-sisa rumah serta kolam yang dipakai oleh pekerja yang tinggal di dekat Angkor Wat serta layani kuil diketemukan belakangan ini dengan memakai Lidar.

Tujuan Dibuatnya Kuil Kuno Angkor Wat


Walau Kuil Kuno Angkor Wat diperuntukkan untuk Dewa Wisnu, Arah sebetulnya dengan dibangunya Angkor Wat sampai sekarang masih diperdebatkan, Satu pertanyaan ialah apa abu Suryavarman II disemayamkan di monumen atau di ruangan yang sama dimana pengendapan itu diketemukan. Bila itu kasusnya, itu akan memberikan arti pemakaman pada bait suci.

Eleanor Mannikka sudah mencatat jika Angkor Wat terdapat di 13,41 derajad lintang utara serta jika sumbu utara-selatan dari ruangan menara penting ialah 13,43 hasta panjangnya. Ini menurut Mannikka bukan kecelakaan. "Dalam tempat suci penting, Wisnu bukan sekedar diletakkan di lintang Angkor Wat, Dia diletakkan di selama kutub bumi", tulisnya. Khmer tahu jika bumi itu bundar.

Saat ini Angkor Wat banyak menjadi destinasi wisata para turis-turis dunia. Mengingat banyaknya para backpacker di Kamboja, Angkor Wat tidak pernah sepi dari pengunjung setiap harinya.

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

Chrno History - Tiap tanggal 24 Maret, Indonesia memeringati momen Bandung Lautan Api yang fantastis. Kemungkinan umumnya dari kamu belum mengetahui kenapa Bandung sempat dibumihanguskan. Kesempatan ini, Pegipegi ingin ajak kamu untuk kenal sejarah Bandung Lautan Api lebih dalam.

BERMULA DARI PASUKAN INGGRIS TIBA DI BANDUNG


Pasukan sekutu, Inggris sisi dari Brigade MacDonald serta NICA datang di Bandung pada 12 Oktober 1945. Dari pertama, jalinan pasukan Inggris serta Indonesia telah tegang. Mereka gencar-gencarnya merampas senjata api yang berada di tangan masyarakat, terkecuali senjata api punya TKR (yang sekarang jadi TNI) serta polisi.

Sekutu minta semua senjata faksi Indonesia yang disebut pelucutan Jepang diberikan pada mereka. Ditambah beberapa orang tahanan Belanda dibebaskan dari kampung tawanan serta lakukan beberapa tindakan yang mengganggu keamanan dan NICA dengan bebas lakukan intimidasi pada warga. Karena kedatangan sekutu, terjadi benturan bersenjata di antara Inggris serta TKR yang makin menghangat.

ADA ULTIMATUM DARI SEKUTU


Tanggal 21 November 1945, TKR serta badan-badan perjuangan terus lancarkan serangan pada kedudukan-kedudukan Inggris di Bandung Utara, terhitung sekutu di Hotel Humnn serta Hotel Preanger, terserang oleh beberapa TKR serta pejuang Indonesia. Tiga hari selanjutnya, MacDonal mengemukakan peringatan atau peringatan pertamanya pada Gubernur Jawa Barat supaya Bandung Utara dikosongkan oleh masyarakat Indonesia, terhitung pasukan bersenjata paling lambat tanggal 29 November 1945.

Tetapi, beberapa pejuang tidak menghiraukan peringatan itu. Hal itu justru meningkatkan semangat beberapa pejuang, rakyat, serta pemuda yang terhimpun dalam TKR untuk menantang sekutu. Mulai sejak itu, pertarungan kecil serta besar di antara pejuang serta sekutu terus berjalan di Bandung.

JEBOLNYA BENDUNGAN SUNGAI CIKAPUNDUNG


Saat malam hari tanggal 25 November 1945 bendungan Sungai Cikapundung bobol serta memunculkan banjir besar sampai menelan beberapa ratus korban serta beberapa ribu masyarakat kehilangan rumah. Kondisi itu dimanfaatkan oleh tentara sekutu serta NICA untuk menyerang rakyat yang sedang tertimpa bencana. Sampai pada akhirnya Kota Bandung terdiri dua, yakni Bandung Utara serta Bandung Selatan. Tentara sekutu menempati Bandung Utara serta Indonesia menempati Bandung Selatan dengan jalan kereta api jadi batas wilayahnya.

MUNCULNYA ULTIMATUM KEDUA


Sekutu Inggris serta NICA kembali memberi peringatan ke-2 pada 23 Maret 1946 pada TRI untuk mundur sejauh 11 km dari pusat kota dalam tempo 24 jam. TRI yang waktu itu di pimpin oleh Kolonel A.H.Nasution mengikuti perintah pemerintah RI Pusat untuk tinggalkan Bandung.

Keputuan yang diambil TRI memperoleh kontra dari Tempat Besar TRI yang berada di Yogyakarta. Mereka inginkan supaya Bandung masih dipertahankan serta dijaga meskipun harus mengorbankan nyawa. Pada akhirnya diambil ketetapan supaya rakyat Bandung mundur serta beberapa TRI dan pejuang masih bertahan serta perjuangkan Bandung Selatan. Selanjutnya beberapa pejuang ikut juga pindah sebab kondisi makin melemah serta tidak sangat mungkin untuk menantang lawan.

AKHIRNYA BANDUNG DIBUMIHANGUSKAN


TRI pada akhirnya lakukan bumi hangus pada Bandung. Aksi ini diambil sesudah lewat musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) yang didatangi oleh semua barisan perjuangan. Aksi bumi hangus diusulkan oleh Rukana (Komandan Polisi Militer di Bandung) serta disetujui oleh Kolonel A.H.Nasution yang memberikan instruksi supaya rakyat selekasnya tinggalkan Bandung. Saat itu, rakyat pindah ke beberapa wilayah, seperti Soreang, Cicalengka, Pangelangan, Dayeuh Kolot, dan sebagainya dengan bawa barang seadanya.

Tiap kota di Indonesia memang punya sejarahnya semasing, terhitung Bandung yang diketahui dengan momen Bandung Lautan Api. Di kota kembang itu, kamu dapat juga berkunjung ke beberapa tempat bersejarah yang terkait saat-saat penjajahan atau kemerdekaan.

Sejarah Kelam Kamboja Dimasa Khmer Merah

Sejarah Kelam Kamboja Dimasa Khmer Merah

Sejarah Kelam Kamboja Dimasa Khmer Merah

Chrno History - Buat rakyat Kamboja, nama Khmer Merah jadi satu cerita sejarah yang sangat menyedihkan buat perjalanan negara mereka. Dikutip dari republika.co.id, rezim pemerintahan yang sadis itu sudah merenggut nyawa 1,7 juta masyarakat Kamboja. Akhirnya, kehadiran Khmer Merah seakan jadi nestapa yang gelap buat rakyat jelata yang ada dibawah kepemimpinannya. 

Rangkaian momen seperti Pembunuhan, deportasi, perbudakan, penyiksaan, penghapusan secara paksa, sudah jadi panorama setiap hari di Kamboja. Praktis, rakyatnya harus terpaksa hadapi pemusnahan masaal di muka matanya sendiri. Seperti apa reputasi kekejaman rezim Khmer Merah di waktu dulu? Baca penjelasan di bawah ini. 

Lakukan genosida massal pada rakyatnya sendiri yang tidak taat 


Pemusnahan secara massal ialah langkah awal yang diambil oleh rezim Khmer Merah waktu berkuasa. Dikutip oleh beberapa berita, etnis China, Vietnam, Kristen Kamboja, Champa, serta sekte Muslim Kamboja, adalah sasaran penting yang perlu diberantas. Khasnya, mereka yang menggunakan arloji, kacamata, bergaya kekinian, berbahasa asing serta punya nilai intelektualitas, turut jadi target. Akhirnya, kota Pnom Penh juga menjadi wilayah mati sebab penduduknya rata-rata habis sebab diekesekusi. 

Melarang terdapatnya agama berkembang di Kamboja 


Tidak cuma memberantas etnis khusus serta golongan cendekiawan, rezim Khmer Merah melarang perkembangan ajaran agama. Sumber dari republika.co.id mengatakan, golongan biksu Buddha yang sebagian besar di Kamboja, harus meregang nyawa di depan pelaksana eksekusi pemerintah diktator itu. Tidak itu saja, warga yang muslim diperlakukan tidak pantas serta disiksa secara kejam sebelum wafat. Umumnya dari mereka diminta mengonsumsi daging babi serta minum alkohol yang pasti dilarang dalam ajarannya. 

Pemerintahan yang mengaplikasikan kerja paksa pada rakyatnya 


Waktu berkuasa, Khmer Merah yang berhaluan komunis marxis lakukan kejahatan yang mengagumkan pada rakyat Kamboja. Sumber dari republika.co.id tuliskan, beberapa dari warga yang menetap di perkotaan di geser secara paksa ke arah dusun-dusun terpencil. Disana, mereka diminta kerja paksa tanpa ada dikasih makan serta istirahat sampai meninggal. Yang miris, beberapa serta dilakukan di beberapa tempat spesial dengan beberapa cara yang mengerikan. Sampai tumbangnya rezim Khmer Merah, ada juta-an rakyat Kamboja yang meregang nyawa di tangan pemimpinnya sendiri. 

Kekejaman Khmer Merah diangkat ke layar-lebar oleh Hollywood 


Aktris Angelina Jolie sukses mengusung cerita kekejaman dari Khmer Merah melalui film yang disutradarainya, First They Killed My Father (2000), yang dikeluarkan di Kamboja. Dikutip dari acehsatu.com, siaran itu bercerita mengenai satu orang anak yang sukses selamat dibawah desakan rezim komunis Khmer Merah yang sadis. Tidak hanya Jolie, ada juga film lain yang berjudul The Missing Picture yang dibalut Sutradara asli Kamboja, Rithy Panh. Siaran itu serta mendapatkan nominasi dari Oscar serta mendapatkan hadiah berprestise “Un Certain Regard” dalam persaingan di Festival Film Cannes. 

Beberapa pemimpin Khmer Merah diamankan serta diseret ke Mahkamah Internasional 


Atas kekejaman yang dikerjakan, beberapa dari pejabat Khmer Merah diseret ke hadapan Mahkamah Internasional. Sumber dari republika.co.id mengatakan, Pemimpin Khmer Merah Nuon Chea (92 tahun) serta bekas presiden Khieu Samphan jadi terdakwa serta bertanggungjawab atas satu diantara pembunuhan massal terjelek yang berlangsung pada 1975 sampai 1979. Sayang, Pol Pot yang jadi otak dibalik momen berdarah itu, tidak sempat diadili karena mangkat pada 1998 yang lalu. 

Apa yang dirasakan oleh rakyat Kamboja, tidak ubahnya dengan keadaan Indonesia waktu pergerakan komunis masih bercokol. Pembunuhan, penyiksaan dan eksperimen kudeta, ikut menghiasi perjalanan sejarah Indonesia. Semoga, cerita kekejaman rezim Khmer Merah tidak terulang kembali di belahan negara mana saja. Terhitung di Indonesia.

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello

Sejarah Dari Pulau Kelor Dan Benteng Martello Chrno History - Tiap tempat rekreasi pastinya punyai sejarahnya masing masing. Begitupun deng...